150 Akseptor dapat pelayanan KB

GROGOL,Sedikitnya 150 peserta Program Keluarga Bencana (KB) di wilayah Kelurahan Grogol Kecamatan Limo, kemarin, mendapatkan Pelayanan KB Gratis.

Timun suri di Grogol

TIMUN SURI. Seorang petani memanen timun suri di desa Grogol Kecamatan limo Kabupaten depok,Menjelang bulan Ramadhan permintaan timun suri meningkat dan banyak petani di Grogol yang memanfaatkan lahan perkebunannya untuk menanam buah Timun Suri

DPRD KOTA DEPOK 2014

ini lah wakil Dprd 2014 dari Grogol limo maju terus pantang mundur pak h.arja junaedi

Puskesmas Grogol

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.Secara umum, mereka harus memberikan pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM)

Blarackyoung's two year anniversary

malam dana yatim piatu sama warga grogol

Sabtu, 05 September 2020

Warga depok jam malam di batasi

Bukan Jam Malam, Kota Depok Berlakukan Pembatasan Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak memberlakukan aturan jam malam. Sebab, menurutnya, yang dikeluarkan adalah kebijakan Pembatasan Aktivitas Warga (PAW). Dalam kebijakan itu, aktifitas sosial masyarkat yang dibatasi hingga pukul 20.00 WIB sesuai Surat Edaran (SE) Nomor : 443/408-Huk/GT tentang Peningkatan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kota Depok yang diterbitkan 31 Agustus kemarin. “Perlu diluruskan kebijakan ini bukan jam malam. Tetapi PAW jadi seluruh aktivitas sosial warga dibatasi pada jam tertentu," tutur Dadang kepada berita.depok.go.id, Rabu (02/09/20). Dikatakannya, begitu juga dengan para pelaku usaha toko, rumah makan, cafe, mini market, midi market, supermarket dan mal dengan jam operasional hingga pukul 18.00 WIB. Lalu bagi layanan pesan antar hingga pukul 20.00 WIB. Lebih lanjut, ucapnya, pihaknya memberlakukan pembatasan bagi aktivitas sosial warga seperti kumpul di cafe, perkumpulan komunitas, resepsi pernikahan. Serta aktivitas yang berpotensi mengumpulkan banyak orang. “Jadi bagi warga yang pulang bekerja itu tidak termasuk. Kami selama tiga hari ini, mulai tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2020 terus melakukan sosialisasi, PAW ini bertujuan untuk membangun kesadaran masyarakat. Sebab masih terjadi peningkatan pasien konfirmasi positif yang 70 persen di antaranya merupakan imported case (kasus impor) dari luar Depok yang berdampak pada penularan klaster keluarga,” jelasnya. Maka, sambungnya, penting sekali bagi para pekerja untuk melakukan proteksi diri dengan protokol kesehatan pribadi. Kendati begitu, pemerintah tetap harus mengambil langkah selanjutnya yakni PAW. Dirinya menambahkan, dalam menjalankan kebijakan ini Pemkot Depok akan dibantu oleh Kampung Siaga Covid (KSC). Di Kota Depok terdapat 925 KSC yang akan bekerja sama untuk menjalankan PAW dibantu kecamatan dan kelurahan. “Setiap kebijakan pasti ada dampaknya. Namun semua yang dilakukan untuk kebaikan bersama. Aturan inipun nanti ada sanksinya, tetapi sanksi bukan tujuan utama. Karena tujuan kami adalah mencegah penyebaran Covid-19,”